Buku Winnie The Pooh
Selesai juga baca 2 buku winnie the pooh ini... 160 dan 193 halaman.
Awalnya dulu waktu dibacakan buku ini (yang masuk kategori living book year 0) baru beberapa paragraf biasanya minta udahan. Jadi 1 bab bisa beberapa hari. Karena waktu itu bacaan ini dirasa cukup berat, karena ada banyak kata2 sindiran tidak langsung walaupun sebenarnya lucu sih, akhirnya kita mencoba untuk baca bacaan lainnya dulu seperti Peter Rabbit karya Beatrix Potter, dll. Baru setelah dirasa Aslan udah terlihat bisa duduk tenang dan mendengarkan juga menikmati cerita-cerita dengan paragraf panjang dan minim gambar ini. Kemaren kita mulai lagi untuk membaca Winnie The Pooh buku 1 lalu dilanjut Buku 2.
Apakah dia sudah paham dengan jalan ceritanya? Dulu pun awal-awal dibacakan, ibunya bertanya2 seperti ini, kira-kira dia dibacain sampe mulutnya capek paham gak sih, kok cuma diem aja gak ngerespon, kayaknya percuma ni dibacain, bahkan pernah sesekali nanyain kayak tadi kelincinya kenapa lari? Buat ngetes sebenere dia paham enggak, hehe maklum waktu itu masih suka gregetan. Memang sudah menjadi kebiasaan kita, saat tidak ada kemajuan yang terlihat, kita menganggap hal itu sia-sia, padahal gak mesti seperti itu, karena mungkin terbiasa dengan sesuatu itu harus bisa diukur dengan angka-angka. Padahal proses belajar tidak seperti itu.
Tentu saja ngajakin anak suka mbaca, kita sebagai orangtua juga harusnya bisa memberikan atmosfer itu. Ya kali "Jarkoni" doang. Melihat kita menikmati baca buku2, anak2 juga pasti bisa merasakannya. Dan akhirnya lama-lama Aslan mulai menikmati bahkan ketagihan dibacain buku, sesekali dia juga ngerespon seperti memberi beberapa pertanyaan, atau sampe ketawa cekikikan saat bagian lucu. Sampai akhirnya karena dirasa dia udah terbiasa dengan buku-buku seperti ini (paragraf panjang dan minim ilustrasi) , kemaren kita nyoba untuk membacakan kembali mulai dari awal.
1 hari 1 bab sekali baca, setiap baca 1 Bab biasanya sekitar 20-30 halaman biasanya dibacain durasi 18-23 menit, dan dia mendengarkan dari awal sampai akhir. Tentu saja belum diminta untuk bernarasi, karena masih belum memasuki fase akademis. Namun terkadang setelah selesai cerita dia kadang malah bercerita sendiri dan juga kadang menanyakan hal-hal yang tadi dia belum paham.