Menurut Charlotte Mason anak itu pribadi yang utuh, tidak ada yang sama antara anak yang satu dengan yang lainnya. Dan kalimat-kalimat serupa seringkali kita dengar, bahwa anak itu unik, punya kemampuan yang berbeda antara anak satu dan lainnya.
Namun hal ini seringkali hanya kita ketahui saja tanpa kita imani. Misalnya saja, kita seringkali membandingkan antara anak kita dengan temannya, bahkan dengan adik atau kakaknya, lalu kita merasa insecure karena anak kita tak sehebat anak lainnya, atau sebaliknya, merasa anak kita yang paling baik.
Bukti kita tidak mengimani anak adalah pribadi utuh, yaitu kerapkali kita memaksakan kehendak kita kepada anak, atau kita seringkali ingin mengikuti parenting orang lain tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Padahal masing-masing keluarga tentu punya visi misi ataupun nilai-nilai tersendiri yang diajarkan.
Di sekolah tentu saja hal ini juga terjadi, menyeragamkan materi dan evaluasi yang sama kepada anak jelas tidak mengimani kodrat anak sebagai pribadi yang utuh. Semua anak harus menguasai semua mata pelajaran dalam waktu yang sama, dengan model pembelajaran yang sama, padahal kita tahu mereka tentu punya minat yang berbeda, cara belajar yang berbeda, juga ritme yang berbeda.
Ya sampai sekarang saya pun masih terus meraba-raba, betulkah saya sudah mengimaninya? Atau hanya sekedar mengetahuinya? Terus berefleksi adalah cara lain untuk mengetahuinya
Refleksi Anak Pribadi Utuh
Oleh : Nisrina